Senin, 13 Januari 2014

MITONI (TEBUS WETENG)



Mitoni berasal dari kata pitu (7), upacara ini dilaksanakan ketika janin berumur 7 bulan. Makna umur 7 bulan yaiku badan sudah sempurna. Miturut orang Jawa 7 bulan merupakan proses dimana manusia sudah berwujud nyata dan sempurna.
Tujuan dari prosesi ini adalah untuk keselamatan calon bayi dan ibu atau untuk tolak bala.
Proses acara mitoni tidak jauh berbeda dengan acara ngupati atau mapati atau 4 bulanan. Dalam acara mitoni makanan yang disajikan tidak jauh berbeda dengan acara 4 bulanan yang membedakan adalah kupat lepet dan lolos. Makanannya yaitu tumpeng, juwada pasar, kupat lepet, pisang 7 rupa, lolos, waluh ditaruh uang logam, rujak, rujaknya terbuat dari bermacam-macam buah-buhan.
Prosesi dilaksanakan dengan mengundang keluarga dan para tetangga. Jika para tamu undangan sudah berkumpul acara mitoni atau tebus weteng bisa di mulai yang memimpin acara ini adalah sesepuh atau biasanya pak kyai, biasanya acaranya diawali dengan pak kyai menyampaikan ceramah mengenai mitoni atau tebus weteng. Selanjutnya para tamu undangan membaca surat lukman satu kali selanjutnya membaca tahlil dan yang terakhir berdoa. Setelah berdoa makanan yang sudah disediakan diberikan kepada para tamu undangan yang datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar