Mitoni
berasal dari kata pitu (7), upacara ini dilaksanakan ketika janin berumur 7
bulan. Makna umur 7 bulan yaiku badan sudah sempurna. Miturut orang Jawa 7
bulan merupakan proses dimana manusia sudah berwujud nyata dan sempurna.
Tujuan
dari prosesi ini adalah untuk keselamatan calon bayi dan ibu atau untuk tolak
bala.
Proses
acara mitoni tidak jauh berbeda dengan acara ngupati atau mapati atau 4
bulanan. Dalam acara mitoni makanan yang disajikan tidak jauh berbeda dengan
acara 4 bulanan yang membedakan adalah kupat lepet dan lolos. Makanannya yaitu
tumpeng, juwada pasar, kupat lepet, pisang 7 rupa, lolos, waluh ditaruh uang
logam, rujak, rujaknya terbuat dari bermacam-macam buah-buhan.
Prosesi
dilaksanakan dengan mengundang keluarga dan para tetangga. Jika para tamu
undangan sudah berkumpul acara mitoni atau tebus weteng bisa di mulai yang
memimpin acara ini adalah sesepuh atau biasanya pak kyai, biasanya acaranya
diawali dengan pak kyai menyampaikan ceramah mengenai mitoni atau tebus weteng.
Selanjutnya para tamu undangan membaca surat lukman satu kali selanjutnya
membaca tahlil dan yang terakhir berdoa. Setelah berdoa makanan yang sudah
disediakan diberikan kepada para tamu undangan yang datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar