Dalam 40 hari setelah melahirkan diadakan prosesi
cukuran, cukuran dimaksudkan untuk membersihkan atau menyucikan rambut bayi
dari segala macam najis. Selain itu juga merupakan ungkapan syukur atau terima
kasih kepada Allah yang telah mengkaruniai seorang anak yang telah lahir dengan
selamat.
Di Tegal
pelaksanaan cukuran bayi yaitu pada saat para tamu
undangan sedang membacakan perjanjian, biasanya yang mencukur rambut si bayi
adalah dukun bayi atau sesepuh atau priyayi desa tersebut. Biasanya cukurannya
tidak botak melainkan di sisakan di bagian belakang dan bagian depan, jika
perempuan menyisakan rambutnya di bagian belakang dan jika laki-laki menyisakan
rambutnya di bagian depan.
Dalam acara ini makanan yang disajikan adalah bubur
cadil, biasanya disajikan diatas gedebog namun sekarang banyak yang menggunakan
piring atau mangkok untuk menyajikannya. Setelah acara ini selesai Bubur cadil
tersebut dibagikan kepada keluarga dan para tetangga terdekatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar