Jumat, 27 September 2013

INTRUSI AIR LAUT


Intrusi air laut adalah naiknya batas antara air tanah dengan air laut ke arah daratan. Intrusi air laut diakibatkan tekanan air tanah yang lebih kecil di bandingkan tekanan air laut pada kedalaman yang sama. Perbedaan tekanan ini menyebabkan batas antara air tanah dan air laut naik ke daratan. Intrusi akan terjadi karena adanya aksi, dalam hal ini pengambilan air tanah. Intrusi adalah reaksi dari aksi tersebut dan mengubah keseimbangan hidrostatik alami antar muka air tanah tawar dan air asin. Dalam kondisi normal (tidak ada gangguan tekanan), air laut sudah mengintrusi ke daratan karena masa jenis air laut lebih besar di bandingkan air tanah. Namun bila tekanan air tanah turun dapat menyebabkan intrusi air laut ke daratan semakin jauh kearah daratan.
Penyebab intrusi air laut
1.      Pengambilan tanah yang berlebihan
2.      Suplay air tanah dari pegunungan berkurang
3.      Naiknya muka air laut
4.      Pemangkasan hutan mangrove di pesisir pantai
5.      Pemanasan global
6.      Turunya muka air tanah akibat proses geologi (pergeseran lempeng tektonik)
Dampak intrusi air laut
1.      Kebutuhan akan air bersih semakin sulit karena air tanah sudah terkontaminasi dengan air laut sehingga rasanya asin.
2.      Pertanian di sekitar pesisir pantai akan mengalami kerugian karena kebutuhan akan air tawar untuk irigasi semakin berkurang.
3.      Kesehatan penduduk sekitar pesisir pantai memburuk karena kurangnya konsumsi air bersih.

Cara mencegah terjadinya intrusi air laut
1.      Memberi batasan pengambilan air tanah kepada penduduk sekitar pesisir pantai sesuai ketentuan yang berlaku.
2.      Menjaga dan melestarikan kembali hutan mangrove yang ada di pesisir pantai.
3.      Memperluas area resapan air
4.      Membuat bendungan untuk menampung air bersih.
5.      Membuat lubang resapan biopori
6.      Meningkatkan daya infiltrasi air hujan kedalam air tanah
7.      Meminimalisasi tutupan tanah, khususnya dengan jenis yang tidak bisa ditembus air, seperti beton dan aspal
8.      Menghindari penggundulan dengan melakukan penghijauan, membuat undak-undhakan (terasering) di [permukaan miring.
9.      Menerapkan unsure reduce, reuseu, recycly dan recharge pada sumber daya air di kawasan bisnis seperti gedung perkantoran dan mal.
10.  Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya mengelola air tanah berientasi pada kelestarian ligkungan,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar