Jumat, 27 September 2013

GAMELAN JAWA


Gamelan Jawa adalah ensemble musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang dan gong. Gamelan adalah musik yang tercipta dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik jawa lainnya. Irama music yang lembut dan mencerminkan keselarasan hidup orang jawa akan segera menyapa dan menegangkan jiwa begitu didengar. Contoh gamelan Jawa : kendang, bonang, demung, kenong, slentem, gender, gong, gambang, rebab, siter, suling.
1.      Kendang
Kendang adalah sebuah alat musik jawa yang digunakan untuk mengimbangi alat musik lain atau mengatur orama. Gendang terbuat dari kayu dengan selaput (membran). Fungsi gendang yaitu sebagai penentu tempo pada musik untuk mengiringi tarian atau silat, mengiringi arak-arakan penganten, upacara menyambut tamu, bahkan digunakan sebagai alat utama dalam proses rekaman lagu dangdut selain suling. Cara menggunakan kendang yaitu dengan tangan tanpa alat bantu apapun. Memainkan kendang mengikuti naluri si pengendang, jadi irama kendang yang di hasilkan mungkin saja berlainan pada tiap kendang yang berbeda. Jenis-jenis kendang yaitu kendang kecil disebut ketipung, kendang menengah disebut kendang ciblon atau kebar, kendang gedhe (pasangan kendang ketipung) disebut kendang kalih.  

2.      Bonang
Merupakan satu set sepuluh sampai empat belas gong-gong kecil berposisi horizontal yang disusun dalam dua deretan, diletakan di atas tali yang direntangkan pada bingkai kayu. Pemain duduk di tengah-tengah pada sisi deretan yang beroktaf rendah, memegang tabuh berbentuk bulat panjang disetiap tangan. Ada tiga macam boning di bedakan menurut oktaf wilayah dan fungsinya dalam ansambel. Boning itu ada Bonang Barung dan Bonang Penerus.
3.      Demung
Adalah salah satu instrument gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan biasanya terdapat dua demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro. Demung menghasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relative lebih tipis namun lebih lebar daripada wilahan saron sehingga nada yang dihasilakannya lebih rendah. Tabuh demung biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu, lebih besar dan lebih berat daripada tabuh saron.

4.      Kenong
Adalah intrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat-kalimat kenong atau kenongan. Fungsinya menggaris bawahi struktur suatu gendhing, nada-nada kenong juga berhubungan dengan lagu gendhing. Kenong bisa memainkan nada yang sama dengan nada balungan,kenong juga mendahului nada balungan berikutnya untuk menuntun alun lagu gendhing atau ia dapat memainkan nada berjarak satu kempyung dengan nada balungan untuk mendukung rasa pathet. Pada kenongan bergaya cepat dalam ayaka yakan, srepegan dan sampak, tabuhan kenong menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut.
5.      Slentem
Merupakan salah satu intrumen gamelan yang terdiri dari lembarab lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, kicik dan balungan bila di tabuh. Slenthem termasuk keluarga gender terkadang dinamakan gender panembung tetap Slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron.

6.      Gender
Merupakan salah satu intrumen yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan diatas tabung-tabung yang berbentuk mirip slrentem.  Intrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali bumbung-bumbung resonator, gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat ( dilingkari lapisan kain ) dengan tangkai pendek.

7.      Gong
Gong mempunyai peranan penting dalam seperangkat alat musik Gamelan Jawa, Gong adalah kata yang menirukan bunyi, gong disini khususnya menunjuk pada gong gantung berposisi vertical, berukuran besar atau sedang, ditabuh di tengah-tengah bundarannya (pencu) dengan tabuh bundar berlapis kain. Gong berfungsi menandai permulaan dan akhiran gedhing dan member rasa keseimbangan setelah berlalunya kalimat lagu gendhing yang panjang. Ada dua macam gong yang umum diketahui yaitu: Gong Ageng (besar), Gong Suwuk atau Gong Siyem yang berukuran sedang.

8.      Gambang
Instrument dibuat dari bilah-bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh belas sampai dua puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya dari tanduk atau sungu. Kebanyakan gambang memainkan gembyangan (oktaf) dalam gaya pola-pola lagu dengan ketukan ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkanoleh dua bilah atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme-ritme sinopasi.
9.      Rebab
Adalah jenis instrument terbuat dari kayu nangka, dilapisi membrane dari kulit hewan, dilengkapi dengan dua buah dawai. Cara membunyikan rebab dengan cara digesek dengan alat yang disebut kosok. Rebeb berfungsi untuk mengiringi vocal yang dibawakan oleh ki dalang.  Rebab salah satu dari instrument pembuka, sebagi pemimpin lahu dalam ensemble. Terutama dalam gaya tabuhan lirih.

10.  Siter
Adalah alat music petik didalam gamelan jawa yang terbuat dari kayu berbentuk kotak berongga yang berdawai. Umumnya mempunyai dua belas nada yaitu dari kiri ke kanan. Cirri khasnya adalah satu senar pelog dan satunya lagi nada slendro. Teknik membuyikannya adalah dengan dipetik, petikan ibu jari kiri dan kanan. Ada 3 jenis siter yaitu: Siter, Siter Penerus (ukurabnya lebih kecil dari pada siter), dan Clempung (ukurannya lebih besar dari pada siter). Fungsi Siter sebagai pangrengga lagu.


11.  Suling
Adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Intrumen Suling potongan bamboo yang pendek dan ditubuhnya terdapat lubang-lubang sebagai penentu nada atau laras yang dapat menghasilkan suara jika ditutup salah satunya secara bergantian sambil di tiup dibagian ujungnya. Dalam tradisi karawitan ada dua jenis yaitu bentuk suling yang berlaras Slendro memiliki lubang empat yang hampir sama jaraknya, sedangkan yang berlaras Pelog dengan lubang lima dengan jarak yang berbeda.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar