Jumat, 08 November 2013

TARI JAIPONG




Tari Jipong atau jaipongan adalah sebuah kesenian dari sunda yang diiringi dengan musik denung yang dulunya namanya ketuk tilu yang diciptakan oleh seniman yang bernama Gugum Gumilar. Nama jaipong adalah onomatope dari suara kendang yang sering terdengar di antara tarian ini. Mulut penonton dan pemain musik biasanya meneriakan aksen tiruan dari suara kendang: ja-i-pong, ja-ki-nem, atau ja-i-nem. Ada juga yang mengatakan bahwa nama jaipong mengacu pada bunyi kendang: plak, ping, pong
Tari jaipong mulai ditampilkan di depan umum pada 1974 dalam Hong Kong Arts Festival, melibatkan penyanyi-penari Tatih Saleh, Gugum Gumbira sebagai koreografer, dan Nandang Barmaya, seorang musisi sekaligus dalang. Ketika itu pemerintah sempat berupaya melarang tarian ini karena dirasa cenderung amoral dan sensual. Tetapi alih-alih meredup, jaipong malah makin populer, terutama di era 80-an. Bentuk tari jaipong kala itu tidak lagi disajikan sebagai tarian pergaulan seperti ronggeng, tayub atau ketuk tilu, di mana posisi penonton sejajar dengan penari, tetapi sebagai tarian panggung. Jaipong biasa dilakukan oleh penari perempuan, tetapi bisa juga dilakukan secara berpasangan.
Ciri dari tari jaipong adalah gaya kaleran, alami dan apa adanya, ceria, erotis, humoris, bersemangat, berspontanitas, dan kesederhanaan. Gerakan pada tari jaipong sangat dipengaruhi oleh kliningan, pencak silat, seni ketuk tilu, dan ronggeng.
Gerakan jaipongan memiliki dua kategori yaitu
1.      Ibing Pola (tarian berpola) tarian ini biasanya dilakukan secara rampak (berkelompok) dikoreografi, disajikan dalam panggung untuk kebutuhan tontonan saja.
2.       Ibing Acak (tarian acak) populer di kawasan Subang dan Karawang yang disebut dengan Bajidor, tarian ini merakyat karena posisi penonton dengan penari sejajar.
Pola jaipong
1.      Bukaan
Bukaan merupakan gerakan pembuka
2.      Pencugan
Pencugan merupakan bagian kumpulan gerakan-gerakan
3.      Ngala atau titik
Ngala atau titik merupakan pemberhentian dari rangkaian tarian
4.      Mincit
Mincit merupakan perpindahan atau peralihan.
Gerakan dasar tarian ini sering disebut 3G akronim dari Geol (gerakan pinggul memutar), Gitek (gerakan pinggul menghentak dan mengayun), Goyang (gerakan ayunan pinggul tanpa hentakkan).  Tari jaipong boleh disebut sebagai salah satu identitas Jawa Barat, hal ini nampak pada beberapa acara-acara penting  di Jawa Barat. Tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat biasa disambut dengan pertunjukan tari jaipong. Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke manca negara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar